DO’A BERSAMA ELEMEN MAHASISWA ATAS TRAGEDI TEROR, SEMMI : LAWAN BERSAMA TERORISME !!!


Jakarta, semmi.or.id- Aksi terorisme yang kembali muncul terjadi beberapa waktu lalu telah mengancam stabilitas keamanan bangsa Indonesia. Mulai dari aksi terorisme di Mako Brimob, aksi bom bunuh diri di beberapa titik di Surabaya, dan yang terbaru di Mapolrestabes Surabaya.
Menyikapi berbagai aksi-aksi teror yang terjadi dewasa ini, Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK) mengadakan doa bersama dengan kelompok Cipayung Plus dan BEM se-Jabodetabek dengan tema “Doa Bersama Untuk Korban Bom Bunuh Diri di Surabaya dan Syahidnya Lima Anggota Polri” yang bertempat di Aula DPP PGK, Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, dibuka oleh Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi dan Prof. Jimly Ashiddiqie, beserta para pimpinan OKP Kelompok Cipayung Plus, M. Azizi Rois (Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia/ SEMMI), Ali Mutohirin (Ketua Umum IMM), Aminullah Siagian (Ketua Umum HIMMAH), Irfan Ahmad (Ketua Umum KAMMI), GMKI, HIMA PERSIS, GEMA MA, Pemuda Muslimin Indonesia, dan para pimpinan BEM se-Jabodetabek.
Ketua Umum PGK, Bursah Zarnubi mengungkapkan keprihatinannya atas aksi-aksi teror yang menjadi ancaman nyata bagi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) belakangan ini.
“Kami ingin menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam, tiga hari terakhir ini beruntun di Surabaya dan kita saksikan juga di video-video pendek sekitar pukul 08.15 dengan mudah mereka memasuki gerbang Mapolrestabes Surabaya dan tiba-tiba meledak, ini ancaman yang begitu serius,” ujar Bursah saat menyampaikan sambutan di hadapan peserta Doa Bersama, Senin, (14/05/2018).
Bursah juga menyampaikan pihaknya meminta kepada pemerintah khususnya Polri untuk mengambil langkah-langkah penting sehingga bisa memberi jaminan keamanan bagi seluruh anak bangsa.
“Saat ini, terutama kita yakinkan pemerintah dan Polri agar tidak perlu ragu-ragu bertindak untuk lebih cepat dan lebih awal Hingga gerakan ini tidak meluas kemana-mana, dan kita kumpul pada hari ini dalam rangka itu, untuk memperkokoh, untuk memberikan support pada pemerintah dan polri agar bisa di selidiki dan bisa membuat negara kita lebih aman lagi,” jelas Bursah.
Dia juga berharap agar para generasi penerus bangsa ini dapat menularkan gagasan untuk memperkokoh barisan dalam menghadapi ancaman kemanusiaan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan kita di masa yang akan datang.
“Gagasan-gagasan seperti ini bisa ditularkan terutama adik-adik di kampus, kita sama-sama mencegah, mengantisipasi sehingga tidak timbul sel-sel luar biasa yang mengacaukan bangsa kita pada masa-masa yang akan datang, entah itu pemerintahan yang sekarang maupun pemerintahan yang akan datang, ini tanggung jawab kita bersama,” demikian tutup Bursah.
Senada dengan itu, dalam sambutannya sebelum do’a bersama di hadapan seluruh peserta, Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), M. Azizi Rois menyampaikan bahwa bangsa Indonesia kembali mendapat ujian berupa aksi terorisme, dan semua elemen bangsa harus bersama-sama melawan teorisme yang tidak sesuai ajaran Islam.
“Hari ini, bangsa Indonesia mendapat ujian cukup berat dengan adanya aksi terorisme yang melanda tengah-tengah kita. Kami DPP SEMMI sangat prihatin dan berbelasungkawa atas wafatnya para korban kekejaman terorisme yang telah terjadi tersebut. Oleh karena dalam keyakinan SEMMI, bahwa tidak ada satu ajaran agama apa pun yang membenarkan aksi terorisme, apalagi dalam Islam yang sangat menjunjung tinggi akhlakul karimah dan kemanusiaan, tentu terorisme bom bunuh diri sangat tidak sesuai dengan Al-Qur’an sebagai pedoman ummat Islam. Maka dengan tegas SEMMI menyatakan sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan teorisme!” tegas Azizi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *