Rumah Penyadaran Semmi Sumbar Menjadi Tempat Diskusi Lintas OKP dan Organisasi Mahasiswa
Sumatra Barat, SEMMI.OR.ID Rumah Penyadaran! Ya, rumah itu menjadi sekretariat bagi Semmi kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Ardinal sebagai inisiator terbentuknya semmi di kota tersebut membuat pergerakan massif dengan menggelar diskusi lintas OKP dan Organisasi mahasiswa se-kota Bukittinggi.
Dari diskusi ini sebetulnya sudah berlangsung enam kali pertemuan pada tiap hari senin setelah sholat isya. Bahkan tak segan-segan di rumah tersebut dibuatkan pula diskusi khusus untuk anggota Semmi Sumbar.
“Lokasinya itu di sekretariat yang kami namakan ‘Rumah Penyadaran’ di Bukittinggi. Kita diskusi sudah yang ke enam kali. Dan dilaksanakan setiap hari Senin, dimulai jam 20.00 WIB sampai selesai. Setiap Rabu, diskusi Khusus Anggota SEMMI.” Ujarnya.
Dalam kegitan diskusi tersebut Semmi Sumbar menjadi tuan rumah yang mengangkat tema ‘LBGT Dalam Perspektif Gerakan’ mengingat konsistensi LBGT ini semakin gencar mencari target-target tertentu guna mengkampayekan perilaku seks menyimpang ini.
“fenomena LBGT hari ini merupakan sebuah fenomena yang mengkhawatirkan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena ke konsistennya mereka terus berjuang dengan target-target tertentu. setidaknya hari ini terus menerus dikampanyekan tentang sebutan LBGT yang akan membuat orang-orang menjadi terbiasa dengan sebutan itu sehingga akan dapat mengakibatkan masyarakat jadi permisif terhadap mereka.” Jelasnya.
Lewat diskusi lintas OKP yang melibatkan Pemuda Muslimin Indonesia Sumbar, PMII, HMI, DEMA IAIN IMAM BONJOL, KNPI Bukittinggi serta perwakilan kelompok pemuda ini bertujuan untuk mengkampanyekan pula bahwa LBGT itu adalah kelompok perilaku seks yang menyimpang.
Sebutan untuk LBGT itu harus diganti dengan kelompok perilaku seks menyimpang. sehingga masyarakat sadar kalau itu adalah sesuatu yang salah. Jadi perlu kampanye bahwa LBGT itu adalah kelompok perilaku seks menyimpang.” Pungkas PW Pemuda Muslim Sumbar ini pada Senin (08/01/2018).
Penulis: Ahmad
Editor: Rustam