Moh. Azizi Rois Terpilih Pimpin SEMMI Masa Jihad 2017-2022

Moh. Azizi Rois (Ketua Umum SEMMI Periode 2017-2022)

Jawa Barat. Ketua Umum SEMMI yang terpilih pada Kongres Nasional IV Tahun 2017 ini merupakan sosok kalem, sederhana dan sedikit humoris, yang lahir di kota santri Tasikmalaya, 2 Februari 1985 silam. Beliau yang berdomisili di Bandung Barat ini tidak pernah mencalonkan diri, namun kinerja gemilangnya sebagai ketua panitia pelaksana kongres menunjukkan performa totalitasnya dalam mewujudkan sebuah tujuan yang jelas dan berorientasi ke depan meski dalam kondisi yang penuh keterbatasan.

Akhirnya seluruh wufud (peserta) menorehkan harapannya kepada beliau yang dianggap mampu untuk dapat memimpin SEMMI lima tahun ke depan, salah satunya karena ia yang menyelesaikan S-1 dan S-2 pendidikan di Bandung ini, telah berpengalaman memimpin sekolah selama bertahun-tahun. “Beliau figur yang tepat untuk menjadi Ketua Umum untuk memimpin SEMMI dengan pendekatan pendidikan organisasi dan ideologi secara  tenang dan terukur karena beliau seorang akademisi.” ungkap Doddy Hidayat, salah satu peserta kongres dari cabang Kab. Ciamis Jawa Barat.

Pasca diumumkan oleh Tim Formatur sebagai Ketum, ia pun berdiri agak terbata-bata karena ia tidak pernah menyangka akan didapuk sebagai pimpinan tertinggi di SEMMI. Namun, dengan penuh khauf (ketakutan kepada Allah SWT) dan raja’ (harapan), ia menjelaskan “Mari kita bangun SEMMI bersama-sama sesuai kapasitas dan kapabilitas masing-masing, karena semua memiliki potensi yang luar biasa.

Kuncinya soliditas, solidaritas dan kemantapan ideologi Islam yang bersih dibalut keilmuan yang tinggi sebagai kader mahasiswa yang intelek, maka saya yakin akan mampu mendongkrak dari keterpurukan menuju kejayaan SEMMI di masa yang akan datang.

Ibarat sapu lidi, satuan-satuan lidi sebagai personal yang tersebar di pelosok negeri, harus diikat dengan tali ideologi islam yang akan menyatukan kekuatan sapu organisasi yang akan mampu membersihkan sampah-sampah liberalisme, kapitalisme dan isme-isme lain yang membelenggu bangsa ini.” Demikian paparan pada pidatonya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *